TENGGARONG – Kepala UPT Pasar Mangkurawang Awang Rusli
menegaskan, dari 341 pedagang yang terdata, ternyata hingga kemarin baru
sekitar 70 persen atau 223 pedagang saja yang sudah menempati petak
yang telah disediakan untuk berjualan. Hal ini jelas Awang terjadi
karena masih banyaknya pedagang ampar yang belum melakukan pendaftaran
ulang kepada pihak pengelola pasar.
“Baru pedagang pasar basah seperti ikan, sayur dan daging yang sepenuhnya sudah berjualan di Pasar Mangkurawang. Sedangkan untuk PKL amparan, itu belum sepenuhnya dan sampai saat ini UPT Pasar Mangkurawang masih terus menunggu pedagang yang ingin melakukann pendaftaran ulang,” kata Awang, Senin (29/2).
Dikatakan, sejak dibukanya Pasar Mangkurawang sekitar Pukul 03.00 subuh dini hari, pembeli sudah ada yang mampir untuk membeli ikan dan daging sebagai kebutuhan para pedagang khususnya penjual aneka masakan.
“Jika ada yang menyatakan (pasar) sepi, itu kemungkinan keliru, mengingat hingga pukul 10.00 siang, pembeli masih saja terus pulang pergi untuk berbelanja. Kita yakin, sekitar tiga bulan saja, jika semua pedagang sudah memenuhi petaknya, Pasar Mangkurawang pasti akan dipadati pembeli, mengingat selain memberikan pelayanan yang terbaik. Pasar Mangkurawang juga memiliki faslitas yang sangat baik bagi para pengunjung,” tegaasnya.
Sementara itu, Ibu Lala warga Jl Patin, Tenggarong yang kemarin berbelanja di Pasar Mangkurawang mengaku senang bisa berbelanja di hari pertama setelah seluruh pedagang dari eks Pasar Tangga Arung dipindahkan ke Pasar Mangkurawang.
Menurunya, susunan di Pasar Mangkurawang tidak saja terlihat rapi, namun juga saat berbelanja bisa leluasa memilih belanjaan, mengingat fasilitas yang ada bersih dan jalur jalannya mudah dilalui.
“Secara pribadi, saya senang berbelanja seperti ini, mengingat baik itu saat pergi dari rumah hingga pulang kembali ke rumah aroma badan tetap terasa fress (segar), tidak seperti biasanya (di eks Pasar Tangga Arung) yang harus bergelut terlebih dahulu dengan jalan yang becek,” pungkasnya. (ind)
“Baru pedagang pasar basah seperti ikan, sayur dan daging yang sepenuhnya sudah berjualan di Pasar Mangkurawang. Sedangkan untuk PKL amparan, itu belum sepenuhnya dan sampai saat ini UPT Pasar Mangkurawang masih terus menunggu pedagang yang ingin melakukann pendaftaran ulang,” kata Awang, Senin (29/2).
Dikatakan, sejak dibukanya Pasar Mangkurawang sekitar Pukul 03.00 subuh dini hari, pembeli sudah ada yang mampir untuk membeli ikan dan daging sebagai kebutuhan para pedagang khususnya penjual aneka masakan.
“Jika ada yang menyatakan (pasar) sepi, itu kemungkinan keliru, mengingat hingga pukul 10.00 siang, pembeli masih saja terus pulang pergi untuk berbelanja. Kita yakin, sekitar tiga bulan saja, jika semua pedagang sudah memenuhi petaknya, Pasar Mangkurawang pasti akan dipadati pembeli, mengingat selain memberikan pelayanan yang terbaik. Pasar Mangkurawang juga memiliki faslitas yang sangat baik bagi para pengunjung,” tegaasnya.
Sementara itu, Ibu Lala warga Jl Patin, Tenggarong yang kemarin berbelanja di Pasar Mangkurawang mengaku senang bisa berbelanja di hari pertama setelah seluruh pedagang dari eks Pasar Tangga Arung dipindahkan ke Pasar Mangkurawang.
Menurunya, susunan di Pasar Mangkurawang tidak saja terlihat rapi, namun juga saat berbelanja bisa leluasa memilih belanjaan, mengingat fasilitas yang ada bersih dan jalur jalannya mudah dilalui.
“Secara pribadi, saya senang berbelanja seperti ini, mengingat baik itu saat pergi dari rumah hingga pulang kembali ke rumah aroma badan tetap terasa fress (segar), tidak seperti biasanya (di eks Pasar Tangga Arung) yang harus bergelut terlebih dahulu dengan jalan yang becek,” pungkasnya. (ind)
0 komentar:
Posting Komentar