Gulma berdaun sempit |
Gulma berdaun lebar |
Herbisida Sistemik dan Herbisida Kontak
Berdasarkan tipe translokasi dalam tubuh gulma, herbisida dibedakan menjadi herbisida kontak dan herbisida sistemik.
Herbisida kontak adalah herbisida yang
dapat mengendalikan gulma dengan cara mematikan bagian gulma yang
terkena atau terkontak langsung dengan herbisida. Herbisida kontak tidak ditranslokasikan atau tidak diserap dan dialirkan dalam tubuh gulma.
Semakin banyak bagian gulma yang berkontak langsung dengan herbisida,
akan semakin baik dan efektif penggunaan herbisida kontak. Oleh sebab
itulah, maka herbisida ini sering diaplikasikan dengan jumlah larutan
semprot yang banyak yakni antara 600 sd 800 liter per ha dengan
tujuannya adalah agar seluruh permukan gulma terbasahi. Herbisida kontak
kurang efektif jika diaplikasikan untuk mengendalikan gulma yang
mempunyai organ perbanyakan di dalam tanah, seperti teki dan
alang-alang. Hal tersebut dikarenakan bagian tanaman di dalam tanah
tidak akan mati. Herbisida kontak memiliki kelebihan berupa daya
kerjanya yang lebih cepat terlihat. Herbisida kontak umumnya
diaplikasikan sebagai herbisida pasca tumbuh melalui tajuk gulma.
Herbisida sistemik adalah herbisida yang dialirkan atau ditranslokasikan dari bagian tubuh gulma yang
terkontak pertama kali ke seluruh bagian gulma tersebut. Translokasi
biasanya akan menuju titik tumbuh karena pada bagian tersebut
metabolisme tumbuhan paling aktif berlangsung. Herbisida ini dapat
diaplikasikan melalui tajuk atau melalui tanah. Herbisida sistemik diaplikasikan
melalui tajuk seperti herbisida glifosat, sulfosat, dan 2,4-D ester
berlangsung secara simplatik atau melalui jaringan hidup dengan pembuluh
utama floem bersamaan dengan translokasi fotosintat. Sedangkan
herbisisda sistemik yang diaplikasikan melalui tanah seperti ametrin,
atrazin, metribuzin, 2,4-D amin, dan diuron, ditranslokasikan secara
apoplastik atau melalui jaringan mati dengan pembuluh utama xilem
bersama aliran masa gerakan air dan hara dari tanah ke daun dengan
bantuan proses transpirasi. Herbisida sistemik ada yang bersifat
selektif seperti ametrin, 2,4-D, diuron, dan klomazon, ada juga yang
bersifat nonselektif seperti glifosat, sulfosat, dan imazapir.
0 komentar:
Posting Komentar